Pandemi Covid-19 Tidak Surutkan Seorang Musisi Gitaris Pupun Dudiyawan Untuk Berkarya



Gitarisklinik.com, Kuningan - Jabar

Paristiwa Pandemi Covid 19 yang terjadi, banyak merubah pemikiran pupun sebagai musisi gitaris. Dimana ini menjadi kondisi yang tidak lazim, dengan himbauan untuk tetap di rumah.





Menurut Pupun Sebagai Musisi, entertainer dan insan kreatif yang biasa berekspressi di out door,  berdiam diri terus menerus di rumah adalah kondisi yang buruk. Di tambah berita di media yang begitu heboh tentang Covid.



Adapun Beberapa jadwal pertunjukan yang di cancel karena alasan pandemi. Kondisi ini Memberikan alasan kuat bahwa walau di rumah, Pupun Dudiyawan mengatakan kepada awak media dengan Tegas harus tetap berkarya.



Karya terbaru dari seorang musisi ini adalah Ardh Grumma (Bumi dalam bahasa Lemurian) adalah judul single solo gitar instrumental. Karya ini Terinspirasi dari kondisi selama pandemi.



Bahkan pro dan kontra soal konspirasi pandemi, hingga gejolak politik di negeri ini. Pupun sadar ternyata kebaikan dan keburukan akan selalu senantiasa ada hingga akhir jaman, sebagai pemberi pelajaran, hikmah dan keseimbangan.



Sisa nya, Pupun sadar bahwa kita sering melupakan jasa Ardh Grumma (Bumi) yang telah banyak memberikan kebaikan dan manfaat, tidak hanya keindahan alam, tapi juga makanan dan obat-obat an yang di sediakan alam.



Bahkan saat pandemi, banyak orang di kota susah cari makan keluar dengan alasan ‘stay home’ kami di desa masi berlimpah rempah, ubi beras bahkan pisang untuk di makan. Semua tak lepas dari kebaikan Ardh Grumma (Bumi).



Proses rekaman Ardh Grumma di lakukan di studio rumahan sederhana di CASTLE ROCK studio Kuningan, selama 3 bulanan masa pandemi, dan menghasilkan 3 lagu andalan yang akan saya rilis secara bertahap.ungkapnya"08/07/2020



Pupun juga mengatakan Raungan distorsi yang terhampar adalah ekspressi emosinya atas keadaan yang terjadi, lalu berlanjut bunyi instrumen kecapi dan kendang sunda, memberikan rasa baru dan penyejuk, sebagai harapan baru pada perubahan lebih baik, menuju semangat baru yang lebih berapi.



Sehubungan dengan itu Dalam video klip Ardh Grumma, kebaikan di bumi di gambarkan dalam sosok Srikandi yang cantik dengan enerji biru nya di perankan oleh Maharani Aulia. Keburukan di bumi di gambarkan oleh sosok iblis perempuan yang licik dan menggoda yang di perankan oleh Devi Afifa Jasmin.



Begitulah yang terjadi di Ardh Grumma, dimana kebaikan dan keburukan akan selalu ada hingga akhir zaman.  Dan perang di antara mereka terus menggelora, bahkan dalam hati manusia.



Adapun yang terlibat didalamnya yaitu Sutradara yang dipercaya adalah Derijk Nugroho di bantu Nino Wahind untuk divisi drone. Pemeran pendukung lain nya ada Rudi hermadi, Galih Bewok, Deri, dan Gugun Gomex.



Prosss pengambilan gambarnya sendiri di lakukan di dua lokasi yaitu di Gunung Batu Cileuleuy Kuningan dan Gedung Kesenian Kuningan. Untuk equipmen dan property di support oleh SCHECTER GITAR dan BUGERA GUITAR AMP dari PT Trimusika.



Proses editing di lakukan selama 3 minggu, memang agak sedikit lama proses nya karena ada banyak penggunaan efek ilusi yang di butuhkan dan akhirnya jadilah Ardh Grumma. Semoga menjadi karya yang menghibur.



Hasil karya bersama antara Pupun dan sahabat sahabat di Kuningan, sebagai bukti bahwa jangan karena pandemi, karya kita jadi terhenti. Ucapan Terimakasihpun tidak lupa Pupun sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dan mencurahkan enerjinya bersama di Ardh Grumma. "Tambahnya



(A H)